Indonesia telah menjalani pemusatan latihan di Amman, Yordania sejak, Kamis, 25 Agustus 2011. Pelatih kepala timnas, Wim Rijsbergen masih fokus pada peningkatan fisik para punggawa Tim Merah Putih.
Indonesia terus mematangkan persiapannya sebelum menghadapi tuan rumah Iran, Jumat, 2 September 2011. Ini merupakan pertandingan pertama Indonesia di babak ketiga Grup E Pra Piala Dunia (PPD) 2014 zona Asia.
Selain menggelar pemusatan latihan di Cilegon, Banten dan Solo, Jawa Tengah, timnas senior juga sudah menggelar dua uji coba, yakni lawan timnas U-23 yang berakhir 1-1 dan Palestina yang dimenangkan timnas 4-1.
Pemusatan latihan selanjutnya digelar di Amman, Yordania. Timnas juga akan menjajal tim tuan rumah, 27 Agustus 2011. Menurut Rijsbergen langkah ini penting agar timnas menjalani laga dengan atmosfer away.
Tidak ada kendala berarti yang dialami timnas saat menjalani latihan di Yordania. Seluruhnya bisa beradaptasi dengan cuaca maupun makanan di sana.
Risjbergen sendiri menilai kondisi para pemainnya sudah mulai membaik. "Kondisi fisik pemain meningkat. Berapa persen, saya tidak bisa pastikan karena ini Ramadhan dan mereka masih puasa," kata Rijsbergen dalam rilis yang dikirim kepada wartawan, Kamis, 24 Agustus 2011.
"Kami akan lihat lawan Yordania dan Iran, berapa banyak dari mereka bisa bertahan 90 menit," lanjutnya.
Selama berada di Yordania, timnas hanya latihan selama sekali sehari, yakni sore hari. Selebihnya pemain lebih banyak menghabiskan waktunya untuk istirahat mengingat waktu puasa yang lebih lama dibanding Indonesia.
Dari seluruh pemain yang berangkat, hanya Hariono yang masih berlatih terpisah. Pasalnya pemain Persib itu masih dalam masa pemulihan luka di kepalannya.
Ditanya mengenai strategi yang akan diusung, Rijsbergen belum bisa berkomentar banyak. "Soal itu lihat nanti saja," pungkas mantan pelatih PSM Makassar itu.
0 komentar:
Posting Komentar