Sekelompok astronom China, yang dipimpin oleh Shengping Falun dari Tsinghua University di Beijing, mengusulkan pengerahan pesawat ruang angkasa kecil dengan layar surya ke orbit retrograde dalam rangka untuk mengubah lintasan asteroid.
Disebutkan, metode ini merupakan upaya untuk mencegah tabrakan asteroid Apophis dengan bumi pada tahun 2036 mendatang.
Sebagai informasi, asteroid berdiameter 270 meter seberat 46 juta ton itu akan mendekati Bumi dengan jarak 37 sampai 38 ribu kilometer pada tahun 2029 mendatang. Ia kemudian akan kembali pada 13 April 2036, namun kali ini akan menghantam Bumi.
Menurut para astronom China, jika kita menempatkan sebuah pesawat ruang angkasa kecil, retrograde orbit akan menghadirkan kecepatan tabrakan hingga 90 kilometer per detik dan jika dilakukan dengan cara yang tepat, akan mencegah Apophis untuk kembali dan menghantam Bumi.
Dikutip dari Technology Review, 23 Agustus 2011, ilmuwan menyebutkan, kemungkinan tabrakan pada tahun 2036 sangat besar dan asteroid kemungkinan akan hancur menjadi bagian lebih kecil. Serpihan-serpihan asteroid itu bisa kembali menghantam Bumi pada tahun-tahun berikutnya.
Namun demikian, proyek pengiriman pesawat luar angkasa untuk menghadang asteroid tersebut sulit untuk diwujudkan karena angin matahari bisa membuat pesawat itu terbang di luar jalur yang seharusnya menjadi jalur tabrakan dengan asteroid.
Sebagai informasi, asteroid yang ditemukan pada tahun 2004 itu disebut-sebut sebagai ancaman terbesar bagi planet kita. Meski begitu, ilmuwan NASA memperkirakan, kemungkinan asteroid itu menghadirkan bahaya bagi planet Bumi adalah tidak mungkin.